Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Bambang Rantam Sariwanto mewakili Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) yang pertama Perkumpulan Analis Imigrasi (Peranim) di Jakarta pada Rabu-Jumat (11-13/12).
Dalam sambutannya, Sekjen Kemenkumham mendorong peran dan fungsi Analis Imigrasi untuk lebih profesional dalam pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian. Hal ini dilakukan juga melalui peningkatan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia para analis imigrasi.
“Potensi para analis imigrasi diharapkan bisa memberi kontribusi positif bagi Kemenkumham,” ujarnya.
Sekjen Kemenkumham juga menegaskan posisi analis untuk mengoptimalkan segala sesuatu yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Namun dirinya juga berharap agar regulasi yang ada bisa menyesuaikan dengan kondisi terkini yang ada.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F. Sompie menyambut baik digelarnya Munas ke 1 Peranim. Dirjen Imigrasi mengapresiasi baik pengembangan sumber daya manusia Analis Imigrasi melalui mentoring yang merupakan satu metode yg ada pada konsep Corporate University Kemenkumham.
“Forum ini bisa menjadi diskusi dalam mencari solusi yang baik dalam menentukan nasib Analis Imigrasi ke depannya,” jelasnya.
Pada Munas Pertama Peranim yang mengambil tema “Bersama PERANIM, Kita Tingkatkan Pelaksanaan Fungsi Keimigrasian” diikuti oleh 134 peserta dan 71 orang peninjau. Munas akan diisi dengan diskusi panel dan sidang-sidang dalam menyusun program kerja serta pengayaan pengetahuan keimigrasian. (Fijar, Dok. Imigrasi)